Welcome here.Follow me? Or you wanna go back?
Milik Kita Semua
Annyeong

Annyeong ! Welcome to ABC. Nice to meet you ◔ᴗ◔ put you music player here if you want.
Blockquote
.Underline. Strike.Bold
Choose one


ME DIARY FRIENDS TUTO THINGS
Credit

Template : HAZIMAH.Basecodes: WANA Sweet Owner Malva


Si Pemarah

Pagi itu, aku datang terburu-buru. Kenapa? Aku terlambat! Untung saja, guru pramukaku baik, jadi, aku tidak dimarahi, deh! Setelah sampai, gerbang sekolah masih terbuka. Wah... Tapi, kok tidak ada Naomi, Nadya, Chila, Nevi, dan Tania, ya? Pasti sudah pramuka! Tapi.. Tak apalah. Guru pramuka itu baik! Tapi.. DUGAANKU TIDAK TERKABUL.
"SIAGA..." teriak Mr. Jack, guru killer disekolah.
"Mr. Jack?!" tanyaku tak percaya, sekaligus kaget 180 derajat dari yang sebelumnya. Kebetulan.. Pramuka dikelas.
"Assalamualaikum.." kataku datar. Biasa saja, kok! Hmm, aku tidak terlalu takut Mr. Jack!
"Dellaaa! Kenapa terlambat?" tanya Mr. Jack.
"Paaaaak... Sa.. Sayaa... Enggak bis.. bisa ban..bangun," kataku lirih. Saaangaaat lirih. Aku sungguh takut sekarang.
"Oke, kamu harus berdiri, hormat di tiang bendera sampai selesai istirahaat!" teriak Mr. Jack.
"Iya, deh, Mr. Jaack!" balasku lalu menaruh tasku di tempat dudukku, disebelah Fellycia. Lalu aku segera hormat bendera. Ufft. Hari yang sial! Sangat sial!
2 Jam kemudian...
Aku melihat anak-anak makan mie, pizza, fried chicken, dll. This is a bad day!
"Huh, coba saja tadi Mom tidak membangunkanku terlambat, pasti aku bisa makan mie, pizza, dan fried chicken," kataku sebal.
"Kring..." bel masuk berbunya begitu keras. Aku segera memasuki kelas. Wajahku terlihat kusam. Hitam lagi. Mrs. Keyla mengagetkanku. "hey, Della! Kenapa kok kusam, bajumu, bajumu basah lagi?" tanya Mrs. Keyla.
"Ini, Mrs.. Saya disuruh Mr. Jack berdiri hormat di tiang bendera sampai istirahat," kataku.
"Jack.. Jack.. Jahat sekali kau ini," gumam Mrs. Keyla.
"Lalu, bajumu basah kenapa?" sambung Mrs. Keyla bertanya lagi.
"Keringat, Mrs!" ledek Lea.
"Benar, Della?" tanya Mrs. Keyla lagi.
"Iya, bu!" jawabku.
"Okelah. Silahkan duduk. Mau ganti? Bajunya ada di ruangan baju, kamu gantinya di ruangan ganti, jangan di toilet," balas Mrs. Keyla.
"Oh iya. Kamu istirahat saja dulu, sampai pulang. kamu pasti capek!" kata Mrs. Keyla mengingatkan.

Bersambung!

My Sweet Moment

Hello! Namaku Allisha Alila Marellia. Panggil aku Lisa saja, ya. Oke, mau dilanjutkan atau enggak? Jawabnya pasti iya, dong. Oke, ayo kita lanjutkan!

"Hei, Lis! Mama punya kejutan, nih, buat kamu," panggil Mama.
"Emangnya, apa, ma?" tanyaku keheranan.

"Umm, kita akan ke.." jawab Mama, tapi keraguan.
"Kemana, ma?! Kemana??" tanyaku lagi, aku sungguh penasaran.
"Ke.. BALI!" jawab Mama semangat.
"Hahh..??" tanyaku lagi tak percaya.
"Jangan kebanyakan tanya. Kalau enggak mau, kamu dirumah saja!" bentak mama.
"Iya, deh!" balasku.
"Lis, coba deh, dengarkan baik-baik! Ada suara yang memanggilmu, tuh," kata mama. Aku pun mendengarkan baik-baik. Benar! Ada yang memanggilku. Siapa lagi, kalau bukan Sella, bareng sama aku!
"Lisaaa! Bareng yuk," panggil Sella.
"Iya, tunggu, aku keluarkan sepeda dulu, Sell!" balasku sambil mengeluarkan sepeda lipat kesayanganku, berwarna putih dan ungu.
"Okay, Lis." jawab Sella.
"Yuk, berangkat!" ajakku.
"Yuk, Lis!" balas Sella.
"Nah, makanya, sekarang... LOMBA!" teriakku memulai lombanya. Aku mengayuh sepedaku dengan cepat. Tak disangka, dialah yang menang. 
"Yeah! I am a winner!" teriak Sella girang. Btw, gerbang sekolah mau ditutup!
"PAAAK! TUNGGU!" teriak Sella keras.
"Iya, ini saya bukakan," balas pak satpam itu.
"PAK! SAYA JUGA, PAK!" teriakku keras.
"Enggak bisa, Lis! Udah upacaaraa!" balas pak satpam itu tak kalah keras.
"Yah.. Gimana nih... Mending, langsung bobol pager belakang sekolah, deh!" batinku. Lalu aku berbicara, "pak, saya pulang lewat belakang, deh!" kataku.

To be continue!Hello

Diary Rissa (2)

"Cepatt... Kok enggak habis habis!" kata Rilla sambil meminum jus oreonya yang tidak habis-habis. 3 menit sesudahnya, untungnya, habis.
"Rilla, sudah mau masuk lho! Cepetan," marah bunda.
"Iya, bun! Rilla lagi keluarin sepeda!" jawab Rilla.
"Huff, akhirnya. Gara-gara Rissa, nih!" gerutu Rilla.
"Lalala," senandung seorang menyalip Rilla.
"Hei! Siapa kamu? Kok menyalip?" tanya Rilla.
"Ini aku, Ella! E-L-L-A!" marah Ella, teman Rilla.
"Ella? Kok enggak ke museum?!" tanya Rilla lagi.
"Ya ampun, masih lama, kali! Masuknya setengah sembilan! Lalu pulang jam 10! Ke museum langsung pulang!" jawab Ella.
"Oh, kata bunda mau masuk!" balas Rilla.
"Eh, kita bareng, yuk?"
"Ayo!" 


Bersambung dulu ya..... Aku pegeeeeel nih!

Diary Rissa

Merilla Intani Azzahra namanya. Ia mempunyai sahabat bernama Rissa Handayani, panggil saja Rissa, lalu Marinna Valenia, panggilah Valen. Lalu yang satunya lagi, Merla Anastasya. Panggil saja Merla! Oh iya, panggil si tokoh utama itu Rilla!
"Rilla, bangun! Rill," panggil bunda Rilla.
"Iya, bun!" balas Rilla. Ia pun bangun.
"Mandi dulu, Rill, ada nasi goreng, kamu masuk pagi, kan? Jadi kamu harus cepat!" perintah bunda Rilla.
"Iya, Bun. Rilla pakai baju apa ya? Lupa nih bun!" tanya Rilla bingung.
"Menurut kamu? Ya pramuka, dong. Makanya, bikin jadwal bajunya, baju apa. Itu namanya anak bunda," jawab bunda Rilla. Biar lebih singkat, panggil saja bunda.
"Swizzz!" getaran handphone Riska, adik Rilla, mengagetkan Riska.
"Ya ampun, pagi-pagi begini SMS," keluh Riska.
"Makanya, kalau lagi enggak mood, bisa di silent, kan?" nasihat bunda.
"Oh iya, bun! Riska lupa!" balas Riska.
"Bun, Riska buka komputer dulu, ya!" kata Riska.
"Iya, boleh. Tapi jangan terlalu lama. Bisa radiasi!" nasihat bunda lagi.
"Iya, bun. Bunda itu ratunya nasihat!" canda Riska.
"Haha, kamu bisa saja, Ris," tawa bunda meledak.
"Bu, Riska nanti masuk jam 10, kan? Ada komputer!" tanya Riska.
"Iya, nanti pas kakakmu pulang, kamu berangkat! Oke?" kata bunda.
"Halo! Lagi bicarakan aku, ya?" tanya Rilla.
"Enggak, Rill, begini. Riska tanya, dia nanti masuk jam berapa. Bunda bilang, jam 10. Terus, biar dia bareng sama kamu pas pulang, kamu pulang, Riska berangkat, gitu!" jelas bunda panjang lebar.
"Oh," balasku singkat. Aku pun mengganti bajuku, lalu aku pun makan nasi goreng buatan bunda, yummy! Minumnya, jus oreo! Oreo, es batu, air putih, lalu diblender. Jadi! Enak, kan? Nasi gorengnya pedas! Tapi minumnya? Yummy. 
"Bundaaa, Rilla ke museum, nih! Aku baru tanya Rissa, katanya ke museum. Jadi harus berangkat lebih pagi! Sudah dulu, bun! Assalamualaikum," kataku ngos-ngosan sambil meminum jus oreoku. Aku juga memegang handphone-ku.

Bersambung. 

Label:

Let's Smile, Marie!

"Hi all! My name is Amelia Mariana Valenia. Call me Marie! Okay, I hope you want to be my friend. I come from England. My father moved to Indonesia. Greetings, and thank you," kata seorang anak memperkenalkan dirinya. Dia teman baruku, bernama Marie.
"Marie, Kamu duduk disebelah Alya," balas Bu Guru.
"Iya, Teacher!" balas Marie. Ia sedikit bisa berbahasa Indonesia.
"Hai," sapaku singkat.
"Oh, Hai. Siapa namamu?" tanya Marie.
"Namaku Alya Amira Zahrani, panggil aku Alya, ya!" jawabku.
"Alya?" tanya Marie heran.
"Ya!" jawabku lagi. Marie langsung murung.
"Menyinggung? Maaf. Panggil aku Mira saja, deh!" kataku takut-takut.
"Tak menyinggung, kok. Aku teringat nama Alya, nama temanku yang sudah meninggal," jawab Marie menyunggingkan senyum.
"Oh, begitu. Aku minta maaf, ya! Kalau kamu mau panggil Rani, Zahra atau Mira tak apa, tapi jangan Amir," balasku.
"Mmm, aku hanya mau panggil Alya, name itu good bagiku," kata Marie.
"Oke, itu terserah kamu, ya! Kita sudah cukup akrab, nih! Nanti dulu, ya. Pas istirahat, aku bawa novel KKPK Mom Is My Angel," jawabku.
"Okay, kutunggu break time-nya!" balas Marie riang.
"Anak-anak, buka halaman 23. Kerjakan, mulai dari.. Sekarang!" teriak Bu Guru.
"Oke, Buuu!" teriak anak-anak membalas. Marie terlihat bingung. 
"Bu itu bu guru, yang artinya teacher," bisikku pada Marie. Ia tersenyum. 
"Sudah selesai," gumamku.
"Wow, aku juga sudah," sahut Marie.
"Siapa yang sudah selesai?" tanya Bu Guru. 2 anak mengacungkan tangan.
"Pintar, istirahat duluan," sahutnya.
"Baca novel, yuk?" tawarku.
"Wow... Aku mau!" jawab Marie.
"Tapi kamu kan.." kataku lirih.
"Aku sudah bisa! Aku sudah diajarkan berkali-kali. Aku bisa, aku bisaa!" teriak Marie.
"Ssst," desisku.
"Ups," bisik Marie.
"Yuk, keluar!" kataku sambil membawa novelku.
"Lalalalaalalaaaaa....." senandungku.
"Dulu, aku dan Alya selalu bersenandung, sepertimu. Kau mirip Alya, tingkahnya, sifatnya, sikapnya. Kecuali wajahmu," jelas Marie panjang lebar, menyunggingkan senyum manis di bibirnya.
"Manis, manis sekali. Let's smile!" kataku.
"Ya, let's smile," jawab Marie.
"Ups... Novelnya ketinggalan di koridor!" teriakku.
"Haa?" tanya Marie kaget. Aku berlari.
"Huaaa! Dimanaaaa..?? Tadi jatuh disini," kataku.
"Oh iya, aku lupa, ketinggalan di kolongku! Padahal tadi aku sudah bawa," kataku sambil membalikan badan, dan berlari lagi.
"Hff, akhirnya!" kataku.
"Ini, Marie. Bagus yaa?" tanyaku.
"Banget nget." jawab Marie.
"Hehe, siapa dulu?" tanyaku lagi.
"KAMU!" jawab Marie serentak.
"Ups, bukan, kakakku," kataku lagi.
"Ups...." balas Marie.
"Marie..." panggilku.
"Ya?" tanya Marie.
"Let's Smile,"

Selesai ^^ 

Ambilkan Bulan

Hy, all. Jumpa lagi. Aku sediih. Aku gak jadi bikin KKKPPPKKKK!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! Kepanjangan! Aku habis liat trailer nya Ambilkan Bulan. Baguuuuuuuuuuuuussssssssssss!!!!!!!! Dah dulu yaa?!

I'm Sorry, yaaaaa????

All.. Sorry dorry morry strawberry. Kkkpk-ku enggak jadi bikin, deh! Aku gak tau file digital-nya...!! Hehe! Maaf, yaaa? Aku tanya ayahku juga tetep gak bisaaa.!!! I'm sorry...!!!!!!!!!!!!!!! Oh iyaa, happy new year juga, yaa???????? Maaf terlambat. Aku banyak tanyaaaaaa!!!!!!!!!! Dah, all. JUmpa lagi!!!!!!!!

Older Post